Kamis, 10 Maret 2016
Rabu, 09 Maret 2016
PADEPOKAN SUKMA KENCANA (TANGERANG)
padepokan sukma kencana: PADEPOKAN SUKMA KENCANA lokasi di tangerang karawaci bojongjaya http://padepokansukmakencana.blogspot.com/2016/03/padepokan-sukma-kencana-padepokan-sukma.html
PADEPOKAN SUKMA KENCANA lokasi di tangerang karawaci bojongjaya
Pengrekrutan murid baru yang serius giat belajar disini mengajarkan kebatinan,kanuragan,gendang pencak silat,debus,trapi spasang golok kembar...
Selasa, 08 Maret 2016
DOA-DOA MUSTAJAB AGAR di hilangkan sifat malas,lemah,sedih,susah,hutang,dan kswenang wenangan orang KAFIR
DOA-DOA MUSTAJAB
Doa agar dihilangkan dari sifat malas, lemah. Dihilangkan dari sedih dan susah. Dihilangkan dari hutang dan kesewenang-wenangan orang kafir.
Nabi Muhammad SAW. Pernah mengajarkan doa kepada Abdullah bin Abbas, Beliau berkata: maukah engkau aku ajarkan doa yang kalau engkau ucapkan, Allah akan menghilangkan / melenyapkan kesusahan dan melunaskan hutang-hutangmu?, doa tersebut adalah : "Allohumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazan wa a’uudzubika minal ’ajzi walkasai, wa a’uudzubika minal jubni wa bukhli, wa a’uudzu bika min gholabatid-daini wa qohrirrijaal." (HR.Abu Daud).
Allohumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazan wa a’uudzubika minal ’ajzi walkasai, wa a’uudzubika minal jubni wa bukhli, wa a’uudzu bika min gholabatid-daini wa qohrirrijaal.
“Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia.” (HR Abu Dawud 4/353)
Dalam hadits tersebut ada 8 penyakit jiwa yang sangat berbahaya, sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memohon perlindungan dari Allah swt:
1. Suka berkeluh kesah atau merasa susah (hamm) ;
sesungguhnya manusia itu suka berkeluh kesah. Allah telah menyebutkan hal ini dalam alquran bahwa memang sifat manusia adalah suka berkeluh kesah. Jika kita dapat menghindarkan sifat ini; maka nikmat Allah akan senantiasa melimpah. Jika ujian hidup disikapi dengan ratapan keluh kesah, bukannya masalah tambah terang, namun biasanya malah bertambah runyam. Sebaliknya hati akan tenang ketika rasa syukur mampu kita hadirkan dalam perjalanan hidup kita. Bukankah Allah SWT telah berjanji akan menambah nikmatNya jika kita bersyukur dan memberi peringatan akan siksaNya yang pedih atas sifat kufur nikmat kita.
2. Kesedihan atau rasa sedih (hazan).
Manusia memang sukanya bersedih jika sesuatu yang diinginkannya tidak didapatkan, atau jika ditimpa musibah, atau jika dilecehkan oleh orang lain, atau karena sebab lain. Oleh sebab itu berlindung kepada Allah dari kesedihan adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan, karena hanya Allahlah yang mampu menghilangkan kesedihan seorang hamba.
3. Kelamahan (’ajz);
Nabi pernah berpesan untuk hati-hati agar tidak meninggalkan generasi yang lemah sepeninggalnya kita. Lemah berarti tidak mempunyai kemampuan, kekuatan dalam bidang apapun. Yang lebih ditakutkan adalah lemah dalam iman dan akhlak. Oleh sebab itu mari kita senantiasa memberikan perhatian yang serius pada hal yang satu ini.
4. Malas (kasal).
Tidak ada orang yang suka kepada orang malas. Malas adalah sifat syetan. Allah melaknat syetan, dan janganlah sekali-kali mengikuti syetan. Dengan kemalasan tidak adanya produktifitas, tidak ada kemajuan dan tidak ada rizki. Hidup ini tidak akan berkembang jika sifat malas terus menerus dipelihara.
5. Pengecut (jubn).
Kita harus berani kalau benar, apalagi dalam menegakkan agama Allah. Tegakkan kebenaran dan cegahlah kemungkaran dengan tenaga, lisan dan hatimu.
6. Kikir/pelit/bahkil (bukhl,).
Nabi mengatakan bahwa orang yang kikir itu jauh dari Allah, jauh dari manusia dan dekat kepada neraka. Selanjutnya Beliau berpesan agar setiap muslim tidak boros dan tidak menjadikan tanggannya terbelenggu kebelakang serta tidak pula membukan tangganya terlalu lebar. Kalu terlalu pelit ia akan dicela dan jika terlalu boros ia akan menyesal. Jadi bersikaplah sederhana. Maka jauhkanlah sifat bahkil , kikir dan pelit karena sifat tersebut tidak disukai oleh Allah dan manusia. Syetan menakut-nakuti manusia dengan dibayang-bayangi kefakiran supaya seseorang tidak mau infaq, shodaqoh, zakat. “Syetan menjanjikan kefakiran kepadamu dan menyuruh yang jahat, dan Alloh menjanjikan kepadamu pengampunan dan keutamaan dariNya, Alloh itu maha luas rezekinya dan maha mengetahui.” (Al Quran Surah Al Baqarah : (2) : 268). Padahal dengan jelas Alloh menjanjikan
Tentang solat gerhana dan tata caranya
Solat Sunat Gerhana Matahari
.
Melakukan‘Solat Gerhana Matahari’ atau dikenali juga dengan nama‘Solat Sunat Kusuf’ adalah‘sunat muakkad’ bagi muslimin dan muslimat (lelaki atau perempuan), sama ada orang yang bermukim atau bermusafir, merdeka atau hamba. Disunatkan mandi sebelum dirikan solat gerhana, seperti hendak solat Jumaat.
.
Solat Sunat Kusuf boleh dilakukan di mana-mana samada di rumah, surau atau masjid. Solat Sunat Kusuf boleh dilakukan secara bersendirian Walau bagaimanapun yang lebih afdhal dan utama adalah ditunaikan secara berjamaah di masjid yang didirikan Solat Jumaat.
.
Sebaiknya dibacakan khutbah setelah selesai solat seperti mana pada solat hari raya. Isinya diarahkan kepada keterangan tentang gerhana, isu-isu semasa ataupun hal-hal bermanfaat yang menjurus kepada anjuran taubat, sedekah, persatuan, amar ma’ruf nahi mungkar.
Tata cara sbagai berikut
Takbiratul ihramMembaca do’a istiftah kemudian berta’awudz, dan membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang.Kemudian ruku’, dengan memanjangkan ruku’nya.Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd’.Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ yang pertama.Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd’, kemudian berhenti dengan lama.Kemudian melakukan dua kali sujud dengan memanjangkannya, diantara keduanya melakukan duduk antara dua sujud sambil memanjangkannya.Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.Tasyahud.Salam